Saturday, January 2, 2021

2021

2020 jadi tahun yang mixed up, dari hal hal yang menyenangkan, jalan jalan jauh sampai pindahan, dari akhirnya menyelesaikan tesis hingga memulai lagi dari awal.  Dari galau setengah mati, jatuh cinta sampai galau ldr lagi. Haha. Tentu yang paling bersejarah adalah pandemi covid-19 yang mengubah tatanan hidup, kegiatan sehari-hari, mengubah 'trend' dan lifestyle, dengan aturan-aturan baru.  Tantangan yang ada plus -minus, seperti hal hal lain dalam hidup, namun lebih naik level sedikit.

Akhir tahun 2020 kuhabiskan dengan sendirian di rumah, malas keluar, dan memilih untuk berkutat dengan laptop, dengar lagu, baca buku dan main games.  Kegiatan yang semenjak pandemi ini semakin intens aku lakukan - sebelumnya mungkin lebih banyak nongkrong-nongkrong di cafe ataupun jalan-jalan traveling.

Apakah yang akan dibawa tahun yang baru ini, entahlah.  Apakah kita benar-benar bisa memilih sesuatu atau menunggu segalanya dihamparkan dan dihadapkan ke hadapan kita? Aku juga tidak pernah benar benar yakin - dan tahu.

Tapi tentu, untuk menghabiskan waktu - menunggu arah angin berubah, manusia wajib berusaha sebaik mungkin, seterhormat mungkin untuk berjuang, memperjuangkan keinginan-keinginan duniawinya.

Target mungkin disusun tinggi sedikit, tentu lebih tinggi dari kemarin, supaya lebih terasa 'tertantang' dan 'ngeri'nya untuk lebih berandai-andai dan 'tertampar' sedikit untuk tidak terbangun dari tidur di pagi hari dan merasa hidup begitu-begitu saja.

Harus ada yang berubah, setidaknya mimpi yang semakin jelas dan rinci, beserta milestone-nya.  Karena pada akhirnya, bukan apa apa yang tercapai dan garis akhir, tapi tetes peluh di tiap prosesnya, yang menempa kita menjadi seseorang yang bisa mengambil pelajaran dari apa-apa yang menimpa kita dengan keras.  Semoga semuanya bisa menjadikan kita lebih kuat, bukan lebih putus asa.

Aku sadar, lebih mudah untuk berputus asa, jalan pintas yang bikin bisa termenung dan menangisi apa apa yang terjadi.  Kesadaran yang menampar, realita yang menginjak-injak 'pride' diri sendiri.  Tapi waktu berlalu, dan berlarut-larut dalam keputusasaan juga akan membuat bosan- Semoga kita bisa bangkit lagi, dalam tiap jatuh yang menyesakkan dada.

Tidak ada yang banyak kuharapkan dari 2021- aku sudah sedikit berhenti berharap, hanya target-target realitas yang harus dilakukan setiap hari, tujuan tujuan realistis yang mungkin masih bisa diusahakan dengan tindakan tindakan kecil.  Sisanya, adalah mimpi-mimpi yang kusimpan di kepala.

Ada doa untuk 2021, yang disemogakan, yang diharapkan, tapi juga bersiap apabila akhirnya ia tidak memberikan apa-apa.  Kupikir manusia tidak wajib sukses, hanya wajib berusaha semampu dan sekuat-kuatnya.  

Pontianak, 2 Januari 2021

Thursday, December 31, 2020

Another Round (2020) #moviereview

picture here

Film ini dimulai dengan scene sekumpulan anak muda yang bersenang-senang, kemudian berpesta dengan meminum minuman keras hingga mabuk yang berakhir dengan diamankan polisi karena mereka mengikat petugas kereta dengan borgol kemudian berpesta di dalam kereta.  Dilanjutkan dengan rapat di suatu sekolah karena mereka adalah murid-murid di sekolah tersebut dan mempertimbangkan untuk kebijakan tidak ada alkohol di sekolah tersebut.

Adegan kemudian berlanjut dengan menggambarkan kehidupan empat pria paruh baya yang merupakan guru di sekolah tersebut, yaitu Martin (Mads Mikkelsen), Tommy, Peter dan Nikolaj.  Kehidupan mereka mengajar digambarkan dengan kurangnya motivasi, kepercayaan diri, yang menyebabkan murid murid yang saat itu diajar mereka pun tampak bosan dan tidak bersemangat. Hingga suatu saat mereka makan malam di hari ulang tahun Nikolaj yang ke-40, mereka berdiskusi tentang sebuah teori dan philosopher dan psikiatri Norwegia bahwa manusia pada dasarnya dilahirkan dengan kandungan alkohol yang kurang 0,05%, yaitu sekitar satu hingga dua gelas wine, dan kau harus mempertahankannya tetap di kadar tersebut, untuk membuatmu rileks, seimbang,  menikmati musik dan berpikiran terbuka. Kemudian mereka melanjutkan mengobrol, dan Martin tiba tiba menangis- bercerita kepada teman-temannya bahwa anak dan orang tua murid di kelasnya komplain kepadanya kalau pelajaran dan cara mengajarnya tidak cukup- untuk mempersiapkan anak mereka masuk ke universitas nantinya.  Temannya yang lain kemudian menghibur bahwa mungkin mereka anak kurang ajar, namun Nikolaj berkata, bahwa hal ini adalah hal yang besar, bahwa Martin kini kurang percaya diri, kurang menikmati dan bersenang-senang.  Makan malam pun dihidangkan dan kemudian dilanjutkan dengan mereka mabuk dan bergurau hingga pulang.

Keesokan paginya Martin kembali ke kelas, dan mencoba meminum segelas alkohol di pagi hari.  Kemudian ia berpapasan dengan Nikolaj, dan mengatakan ia tak bisa mengemudi karena mabuk. NIkolaj kemudian mengantarnya pulang, mereka berempat berkumpul, dan memutuskan untuk membuat sosial eksperimen tentang bagaimana sesungguhnya efek alkohol jika diminum di pagi hari- seperti para tokoh-tokoh besar jaman dulu yang mabuk mabukan tapi tetap mampu menghasilkan karya yang fenomenal.

Ternyata mereka berempat menemukan 'perubahan' dalam hidup mereka, terus meminum alkohol di pagi hari, dengan menghitung kadar 0,05%.  Martin tiba-tiba kembali menjadi guru- yang mampu menghidupkan suasana kelas, membuat murid-muridnya bersorak dan bersemangat untuk diajarkan sejarah.  Martin kembali memperoleh kepercayan diri.

Dari film ini dapat terlihat kerangka masalah yang membingkai masing-masing tokoh ditunjukkan di awal, Martin dengan kehidupannya yang menjadi membosankan mengajar sejarah, Tommy yang mengajar sepakbola, Peter yang mengajar musik, dan Nikolaj yang sepertinya merupakan staf sekolah dan susah tidur dengan tiga anak. 

Mereka merasa menemukan solusi dari masalah mereka dengan meminum alkohol secara konstan- yang membuat mereka lebih 'hidup', lebih bersenang-senang dan merasakan rileks dan terinspirasi- tanpa sadar mereka juga menambahkan masalah-masalah lain dalam hidupnya, seperti Martin dan Nikolaj yang akhirnya diusir dari rumah mereka karena terlalu mabuk- dan tidak lagi bisa mengontrol dirinya kemudian. Mereka pun mengakhiri eksperimen sosial mereka.

Tetapi ternyata Tommy masih tidak bisa melepaskan alkohol dan menjadi pemabuk, kemudian teman-teman mereka berusaha menolongnya- namun ia menolak.  Hingga akhirnya suatu sore ia pergi berlayar dengan anjingnya- dan sepertinya bunuh diri.

Hari kelulusan pun tiba, murid-murid Martin dan Peter tampak sangat mengapresiasi guru mereka yang mengajar dengan sangat menarik hingga membuat mereka lulus dengan nilai yang baik dan membuat mereka belajar dengan menyenangkan. Kemudian di tengah pengumuman kelulusan, mereka mendapat kabar bahwa Tommy telah meninggal dan akan dimakamkan.  

Mereka berduka dan mengenang Tommy yang telah menajdi teman yang supportif untuk Martin, selalu memandang Martin adalah orang yang hebat dan menyenangkan, selalu menyuruhnya untuk berdiri tegak di tengah masalahnya, hingga akhirnya pawai kelulusan melewati tempat minum mereka dan mereka bergabung, menemukan bahwa ternyata apa yang mereka lakukan selama ini tidaklah benar-benar sia-sia.  Bahwa ternyata mereka masih bisa menikmati hidup dengan penuh- meskipun tanpa alkohol dengan menjadi - 'man of charge'. Hingga akhirnya Martin, yang merupakan mantan pemain jazz balet, yang dulunya pada saat ulang tahun Nikolaj, yang disuruh oleh Tommy untuk berdansa namun menolak karena malu, namun kini saat Martin duduk dan mengenangnya, akhirnya ia ikut merayakan kelulusan muridnya dengan berdansa jazz balet dengan riang, bersama teman-temannya, bersenang-senang, hingga akhirnya- film ditutup dengan adegan ia menari hingga akhirnya terjun - ke laut.


Film Thomas Vinterberg - yang merupakan film Denmark dan memenangkan banyak penghargaan ini sungguh menyenangkan untuk ditonton, menguraikan masalah tokoh satu persatu dengan uraian masalah yang menarik dan karakter Martin yang ditonjolkan dan mengalami pergulatan emosi dari yang awalnya tidak percaya diri dan membosankan hingga akhirnya 'alive' dan mampu memperbaiki masalah-masalah hidupnya kembali.  Alasan para tokoh mengalami emosi juga diuraikan dengan runtut dan jelas.  Show dont tell, juga dilakukan dengan baik dengan akting yang sangat menyenangkan oleh Mads Mikkelsen, serta tentu, suguhan jazz balet dan pesta hingga melompat ke laut- adalah penutup film yang sangat menggugah, untuk film ini.


Another Round' Review: Mad Mikkelsen in a Drama of Drinking - Variety
picture here

4,5/5*****

Sunday, December 27, 2020

di hari minggu

pada mimpi usang
yang telah kukubur dalam dalam
liang datang menggali kuburnya sendiri
hari ini ia terbentur lagi

suaramu terdengar seperti sepanjang isi kehidupan
menggema hingga ambang batas sadar
aku tenggelam
dalam dan panjang

di hari minggu 
kulapangkan hatiku
melihat kau dari jendela
mengintip dan menduga duga

kau tinggalkan aku kala itu
meluruhkan habis semua kepercayaan
masih tiada yang indah, hari ini
yang kuingat sesekali

di hari minggu
bangun siang dan memutar 
lagu lagu yang tak berganti
sejak puluhan tahun yang lalu

wajahmu masih sama di penghujung mimpi
kudekap erat ia yang di sisi
bersyukur, terganti
tapi takkan pernah kulupakan wajahmu

27 Desember 2020

Wednesday, December 23, 2020

yang telah hati hati

pernah kucintai kau sebelumnya

dengan dalam, tanpa sengaja

tanpa diketahui. 

dalam waktu yang berlalu


kemudian kau pergi begitu saja

meninggalkanku berserakan

pada patah hatiku yang pertama


hari ini kau datang

dengan tawa seperti biasa

dengan kekonyolan yang biasa


masih sama saja

seperti bertahun tahun yang lalu


aku bukan lagi orang yang sama

seperti dahulu

tak tahu bagaimana caranya

jatuh bebas tanpa siaga


hari ini aku sudah tumbuh

jadi orang yang lebih kuat

yang lebih sadar

yang telah berkali kali patah hati


hadirmu mengingatkanku kembali

bagaimana rasanya jatuh cinta 

pada kali pertama

dengan pedih, dengan polosnya,

tanpa berpikir


kupikir aku sedikit rindu

dengan diriku yang dulu

lugu belum tau apa apa 

selain menjatuhkan diri


dirimu di hadapku,

melihatmu sama seperti dahulu

dengan hal hal yang selalu membuatku 

jatuh cinta tanpa hati hati


hari ini kutemui dirimu

kutunggu

tapi tak lagi

kuberikan diriku.


December 23th 2020

Monday, December 21, 2020

waktu yang tepat

dimanakah waktu yang tepat

terselit di antara rutin rutin

dan keinginan untuk berbaring

melupakan yang lain lain

sekedar menikmati hari


kapankah waktu yang tepat

di antara tanda tanya

dan kemungkinan kemungkinan

dalam hati yang tak terutarakan


kapankah waktu yang tepat

untuk tinggal sebentar

atau pergi dengan cepat


bagaimana menemukan waktu


di antara alasan alasan 

dan kenyamanan

untuk terus bertemu

satu kali lagi


sedikit lebih lama lagi


kemudian waktu terlalu lama berlalu

dan apa apa yang ingin ditinggalkan

sudah terlalu berat


benar benar adakah waktu yang tepat

waktu yang dicari cari 

dalam alasan yang telah lama menunggu


kapankah waktu yang tepat

aku kah yang menunggu

atau kah akan menemukan?


sebuah waktu yang sempurna

waktu yang tepat 

untuk pergi

untuk tinggal

untuk berpisah


sebuah waktu yang tepat

yang akan ditemukan,

atau takkan ditemukan

dalam alasan alasan 

yang tiap hari kita cari cari


untuk tinggal

sedikit lebih lama lagi

di waktu yang tepat


kita akan menemukan,

kita akan meninggalkan.


diantaranya,

kita tinggal berdoa dan berharap

untuk dapat terus cukup kuat

menjalani semuanya.


Minggu, 20 December 2020

Thursday, December 17, 2020

Cinta Sudah Tidak Ada Lagi Malam Ini

aku jatuh pada hal hal yang kecil

caramu menyayangiku

memperlakukanku seperti hal yang paling berharga di dunia

memikirkan tentang apa yang kusukai

menenangkan hatiku


tapi hari berlalu terlalu cepat

cinta begitu saja terlewat

kau tinggalkan aku dengan

hatimu yang tak lagi hangat


aku tak lagi jatuh

dan hal hal kecil jadi kerikil

membutakan mata

memadamkan semua rasa


di meja, kopi telah jadi dingin 

dan tak lagi enak

rumah tak lagi menenangkan

hanya kekhawatiran 

bisakah bertahan


teriakan demi teriakan

tak lagi bisa mendengarkan kata demi kata

nasi telah jadi basi

tidak ada lagi makan malam

di bawah bintang bintang


tempat kita bercerita

telah jadi tempat yang paling kosong

dan senyap di seluruh dunia


kemanakah perginya cinta

yang menghangatkan malam malam dingin

memuaikah ia di udara

atau mata jadi tiba tiba buta


pergilah saat makanan masih hangat

dan malam belum terlalu gelap

agar ada sisa sisa harap yang ditinggalkan

berharap cinta datang mengetuk pintu


sekali lagi.

aku harap ia akan datang sekali lagi.

sementara itu, 

tak ada lagi gunanya disini.


apa apa yang membebaskan

mungkin esok ia akan memenjarakan

tak kan betah lama tertawan

ketika tak ada lagi hal hal kecil

yang bisa dipertahankan


cinta sudah tidak ada lagi malam ini

tak tau lagi besok

mungkin ia akan datang lagi

mungin juga ia telah mati,

tak ingin lagi mengunjungi

atau telah terkubur sendiri


tapi besok pagi ketika fajar tinggi

dan bunga bunga mekar

akan kuusahakan sekali lagi

mencari yang mau menetap,

tinggal di hati di waktu yang lama sekali


Thu, 17 December 2020

Tuesday, November 24, 2020

di hari libur

aku mencintaimu di kala libur

kala ku bosan dan menganggur

bertanya tanya tentang artinya terhibur

tak ingin serius kemudian takabur


yang tak pernah kurasakan sebelum sebelumnya

aneh dan membuatku menduga duga

sekaligus terlalu ringan langkahku

menjalaninya


aku senang bertanya tanya

tapi kali ini, aku tak lagi berani bertanya

aku tidak berani lagi membayangkan

besok ketika kita berpisah


dan meredam redam sakit yang pilu

atau besok mungkin sudah hilang rasa

dan kita laju berlari di jalan yang berbeda


hari ini ingin kunikmati setiap pertengkaran

dan hal hal yang baik

yang datang darimu


di hari libur ketika ku tak lagi menganggur

akan kuingat terus mengunjungimu 

di ruang kepalaku

memberi cinta terus subur


entah sampai kapan

mungkin ketika tak ada lagi libur

dan yang tersisa hanya

hari hari yang panjang dan melelahkan


Pontianak, 24 November 2020.

Luxurious By Bio Beauty Lab #review


Semenjak pandemi jadi sibuk ulik-ulik skincare, kalo dulu padahal lebih ke make up ya.  Sekarang kayaknya industri skincare lagi booming banget, tapi iya sih, semenjak pakai serum scarlett berasa berubah gitu kulit mukanya jadi lebih bagusan. Jadi coba explore skincare lain, salah satunya luxurious facial oil serum yang direview sama @hennyharun yang bikin muka jadi oily gitu.  Dulu gak salah pernah beli oil muka tapi ga terlalu significant hasilnya malah cuma bikin terlalu berminyak.  Nyobain oil ini kesan pertama wanginya enak lah, lumayan daripada oil yang aku pake sebelumnya.  Rada-rada aromatherapy gitu, ditetesin ke tangan dulu, digosok baru di apply ke muka.  Hasilnya juga kayaknya belum terlalu keliatan, mungkin lebih incer biar keliatan glowy gitu setelah apply bedak kali ya.  Maybe this kinda work for me. Still try to use this and looking for the effect for my skin.

****

Tuesday, November 10, 2020

Scarlett Whitening Review


Products : 
Brightening Shower Gel Mango
Whitening Facial Wash
Brightly Ever After Serum
Fragrance Brightening Body Lotion Freshy

Karena kemaren pake brightening serum sama lotion terus cocok banget, jadi kepengen coba varian lain.  Nyobain yang freshly fragrace body lotion, suka banget sama wanginya.  Wangi yang beda dari Romansa yang sebelumnya jadi gak bosen.  Serumnya juga udah kebukti cocok dan bikin muka jadi lembab apalagi kalau dipake malam sebelum tidur.  Facial washnya belum begitu kerasa sih, tapi suka banget sama wanginya.  Shower gelnya juga enak. Visual dan packagingnya juga gemess.  Cocok deh buat moodbooster di kala mandi. Hihi.

Tuesday, October 27, 2020

Sabar Ini Ujian (2020) Movie Review


Iseng-iseng corat coret di good notes 5 abis nonton film di Disney+ Hotstar seru juga! Kadang abis nonton film kayak ada pemikiran yang nyisa, jadi ditulis tulisin aja. Disclaimer : pardon my handwriting, still working on it! hahaha.

Thursday, October 8, 2020

ThoughtCatalogs: Angry State #octoberjournal



Pernah nggak sih, kepikiran tentang kata kata orang lain yang ditujukan ke kita sampai akhirnya jadi ngerasa 'dhegg', emosi dan timbul keinginan untuk menyakiti orang yang ngomong, merendahkan atau bahkan ingin 'menyerang' balik dengan kata kata yang kita anggap 'sederajat' untuk melukai.

Ngobrolin ini dengan D,kemudian kita jadi berdiskusi,  dia lalu bercerita tentang bulllying dan hubungan toxicnya. Dia bilang kita punya kontrol apakah ngebolehin kata kata orang lain menyakiti hati kita. Karena kadang, dunia tuh simply gak adil aja. Orang lain punya kesempatan besar untuk menyakiti kita, dengan kata kata, dengan perbuatan. Sedangkan gak selamanya kita punya 'power' buat ngelawan balik. Dan 'tenaga' buat melawan habis habisan.

Dia bercerita tentang bullying yang dialami saat masih kecil, gimana dia melalui trauma dan pengalaman yang tidak menyenangkan, hingga kekerasan di sekolah. Aku bertanya padanya bagaimana caranya melalui itu semua, dia menjawab bahwa dengan insting survival aja. Karena either keganggu hingga sampe akhirnya ada yang bunuh diri gara-gara itu, atau bisa keluar ngelewatin itu semua dengan mental yang lebih kuat dan sebuah pelajaran, modal buat hadapi masalah di depan.

Dia kemudian bercerita panjang lebar kalau mostly orang emang ya, kayak itu aja. Gak berubah. Karena kadang orang punya perspektif, cara yang berbeda. Kita punya pilihan untuk tidak menggunakannya dan tidak terpengaruh. Tidak pula membiarkan orang yang menunjukkan 'dominance' dan seperti memiliki 'hak' untuk kita jadi merampas kemerdekaan kita buat berbahagia. Karena tentu kerugian ada di pihak kita jika memikirkan hal itu berlarut larut, mengganggu kenyamanan hidup kita yang, padahal tadinya seneng dan baik baik aja.

Kadang, di masa dewasa hidup sudah berjalan dengan nyaman dan menyenangkan, sudah punya kapasitas buat menyenangkan diri sendiri kemudian terbentur, lupa kalau sebenarnya mental kita sudah digodok dari jauh jauh hari buat sebenernya survive dengan itu. Tapi karna zona nyaman membuat kita tersentak dan lupa buat aware dan memperhatikan mode 'siaga' yang siap dengan apapun hal buruk yang terjadi ke depan.  Karena kita cenderung ingin 'nyaman santai damai' sedang untuk terus 'damai' kita bakal diuji terus untuk terasah menemukan damai kita sendiri apapun keadaan yang dihadapkan.

Karena sejatinya hidup pun penuh huru hara di luar diri yang akan datang satu per satu buat 'ngetes' sejauh apa kapasitas dan sebanyak apa pelajaran yang sudah kita ambil dari masalah sebelumnya, sudah lulus dan naik tingkat atau gagal stuck di tempat.

Kadang juga aku berpikir buat jalanin semuanya dengan biasa-biasa saja. Tenang. Tapi kalo kata Tsun Zu, tidak ada ketenangan yang diperoleh dari tidak berperang. We prepare for war to have some peace. Haha. Pada akhirnya, semua itu tidak bisa dielakkan.

Memang, berdialog dengan teman, dengan orang lain itu kadang sungguh mencerahkan, mengasah kemampuan untuk jadi lawan bicara yang siap segala medan memutar otak untuk mendapatkan hal baru atau perspektif yang menarik, yang pada akhirnya, akan menyenangkan jika sebuah pembicaraan dapat membuat kita bersemangat menjalani hari hari setelahnya. Atau jika percakapannya menjadi klise dan menjemukan, jadi sebuah tanda buat kita untuk mengetahui apa apa yang tak kita sukai dan lebih mengejar hal hal yang membuat kita lebih tertarik saja.

Idea, kadang memang hal yang sangat menarik. Bisa membuat kita mengatur perspektif kita dalam memandang suatu hal. Hal yang berbeda, variasi situasi yang memecut kita untuk mengeksplor hal hal baru. Stimulan dan efek kejut, yang membuat kesadaran kita yang tadinya 'tertidur' jadi bangun dan melakukan hal hal dengan 'tujuan' yang dikenali.

Kadang juga mesti pandai pandai menjaga 'mental state' alias kewarasan dengan cara mengambil jarak dengan masalah, tenang dan meminta proses, waktu untuk kembali berpikir rasional, lebih panjang, memikirkan konsekuensi dan skenario yang mungkin saja muncul. Kupikir emosi bisa jadi cepat terpantik karena kita terkejut dan kaget dengan situasi dan hanya butuh waktu beradaptasi. 

Sedang, akan muncul penyesalan jika emosi begitu saja terhambur keluar kalau tidak dikontrol, hanya kesenangan dan kepuasan sesaat. Kemudian kadang muncul pula justifikasi, untuk membuat orang lain jera. Tapi terlalu banyak energi yang dibuang dan dihabiskan. Jadi kadang mesti dihitung dan dikira2, sampai batas mana emosi mesti dikeluarkan, bukankah racun dalam tubuh juga mesti dikeluarkan biar tidak terlanjur menyakiti organ organ. Sekali sekali memang harus berak. Jangan tidak tapi juga jangan terlalu sering dengan memperhatikan apa apa saja yang kita telan. Beberapa hal memang tak dapat lagi dielakkan.

Tuesday, September 29, 2020

september yang ingin kukenang #tuesdaypoetry

Cikole, 27 September 2020

pernahkah kau mengingat ingat yang telah lalu
kemudian merasa kesulitan 
karena waktu telah lama berlalu 
dan memori yang tersisa hanya ingatan ingatan samar
di antara banyak hal yang ingin kukenang kenang
di antara banyak hal yang ingin kuingat indahnya saja
september ini datang dengan tenang
tanpa aba-aba, tanpa banyak perkara
datang diam diam
mengisi waktu, hari hari
peluk demi peluk
temu demi perpisahan
waktu yang dihabiskan sendirian
waktu yang dihabiskan dalam genggaman
akan kuingat gelap dan terang
berjalan sedikit jauh untuk pergi 
kemudian melupakan

*
aku pernah bertanya padamu
bagaimana caranya nanti aku melupakan
kau selalu menjawab, sama seperti pertama
waktu yang terlalu berarti untuk dinikmati saja
karna semua kan berpisah pada waktunya juga
biarkanlah aku menatapmu sejenak
karena kau tak pernah nyaman kutatap
akan kubangun ingatan kuat
biar nanti kukunjungi kau di kepala
jika kita tidak lagi bisa bersua
kurekatkan perekat dengan kuat
kutulis dan kuabadikan dalam tiap kata kata
kurekam dalam foto dan memori
kubangun bahagia yang kita saja yang tau
aku mengingatmu dengan penuh tawa
selalu membuatku bertingkah tak tentu rupa
caramu memandang dunia dengan hampa dan putus asa
tapi juga ingin bergerak, maju terus berusaha
kadang kurasa ingin kumarahi dunia 
ketika kudengar ia tak berlaku adil kepadamu
kuharap semua cukup membahagiakanmu
membuatmu mampu kembali
menikmati hidup
apa adanya, dengan berbahagia
hanya doa yang baik yang ingin kupanjatkan
niatan baik untuk selalu mendukung apa apa 
yang kita usahakan
berbeda dalam semua
tapi akan kita upayakan
selangkah demi selangkah
satu hari demi satu hari lagi.

*

Saturday, September 26, 2020

New Serum Scarlett Whitening #sarturdayreview

So lately I just focused on trying some skincare, because in this pandemic era, i just stay in my apartment without going out too much. When in apartment, its just so relax that I will like to apply some body care things, perfume, etc to enjoying my work from home things. My window from 31st floor is kinda big too so Im worry about the daylight effect on my skin plus the airconditioner.


Scarlett Whitening Serum

I used this serum is about two weeks already, cost 74.250 rupiah+ 11.500 for Jnt i search and bought it @scarlettofficialshop at shoppee . At first it smells not good so i search in the internet about the smells and they said its okay cause this product dont use fragrance. Lately I think inget used to the smells and just feels fine. This serum contains Pyhto Whitening, Niacinamide, Glutathione, Vitamin C and Lavender Water.  Phyto whitening, can whitening, and brightening the skin, niacinamide, for black spot and pimples, glutathione, is an antioxidant that can neutralizes free radicals, boosts the immune system and detoxifies the body.  So it can cause skin lightening.

After using the serum for almost two weeks i think my skin kinda lighter and good. It helps to hydrate my skin too. I think I will use this, and its kinda okay with an okay price to add to my skincare routine. I also love their body lotion too, smells good, think about repurchase (the bottle almost empty) or try the new variants.


Scarlett Whitening Body Lotion Romansa

Hope all this ‘stayathome’ things could lead us to something better, have a better quality time, spend most of our time with our beloved, stay productive, stay sane and take care of ourselves more! 
Much love 💕

Sunday, September 13, 2020

a life without wifi

So after i move, i get the place with a nice view without internet connection in it.  Before this I just live in a perfect wifi. lol. But now I try to reduce the internet connection and do something else.  After that I know where my internet quota was spent.  As a person who cant go out like before because of this pandemic, mostly I spent my time in the apartment, listening to downloaded song from spotify, watch local channel, or going online from my phone. 

I notice that my daily life just consuming internet, online contents. There was a time when I watch news all day and getting negative vibes and stressed because of the 'facts' or 'news'.  Before this I just getting online from my laptop and pick the sources, consume the content that I know inspire me or give me more motivation. 

Life is constantly changing. Sometimes I feel that I cant keep up.  Or in between.

Now Im living my dream, being here, with people i like, getting inspiration from the top of the building, to make more.  I think I already reach the limit of my top of basic needs and comfort.  I know it will not last long cause I have the next phase that I should move in to my parent's house again and start all over with my career.  

Still have no ide what the future brings, still have no idea about how my relationship gonna go to with our difference. But is it the point? to always be clueless and leave yourself wonder, what if tomorrow brings you more exciting day, what if tomorrow you still get the chance and finally we can made it. Who knows.

Writing this while sitting alone on beanbag at the balcony, viewing others people life from the upside. Life's good, i hope we can survive through it all.


Bandung, September 13th 2020

Saturday, September 5, 2020

Friday, September 4, 2020

Apartment Theraphy #photoblog



 

I really love the view, the vibes, watching people busy at dawn, daylight and night from my veranda. I love working and enjoying my desk view, even its kinda costly but it's really worth it for the ambience.  I cant traveling this year, so I decide to move and stay here to enjoy my moment in Bandung. So far so good, spending time with greatest company ever. Blessed. 

I wish staying here could boost my energy and inspire to do more, be more reflective too about my upcoming phase.


Ciumbuleuit, 3 September 2020

Tuesday, September 1, 2020

September dan matahari yang terbenam

Selasa, 1 September 2020

Kejutan datang bukanlah tanpa tanda-tanda.  Ia telah mengintai sejak lama, hanya kita yang tidak awas.  Pelan pelan dibisikkannya harapan kecil yang bahkan tak berani didengar orang lain.  Mimpi mimpi yang disimpan sendiri rapat-rapat.  Takut terdengar orang lain dan ditertawakan.  

Setiap orang memiliki jalan yang berbeda, tapi standar bawah, standar sosial, kadang jadi bahan gunjing dan gosip sana-sini.  Siapa yang tak ingin hidup tenang dan mengikuti arus? Tapi kemudian jalan lurus jadi membosankan, atau malah sudah ditutup, terlambat semua.  Siapa lagi yang ingin disalahkan selain diri sendiri.  Lantas, mengapa menjadi berbahagia kemudian dipertanyakan.  

Siapa yang mengetahui apa apa di dalam hati manusia. Dalam dan panjang.  Seperti lorong gelap yang jauh, panjang dan menggemakan apa apa yang datang dari masa lalu.  Hati yang lemah kadang mencoba gentar dan tetap melangkah bergegar.  Siapa lagi yang bisa meyakinkan diri sendiri kalau semuanya cuma gema?

Matahari hari ini terbenam lagi, ditunggu, untuk kemudian hilang.  

Siapa yang tahu ia takkan datang lagi besok pagi?

...
matahari pun terbenam, mengganti yang lain lain
semoga hilang duka, hilang pula khawatir
untuk hari esok dan cemas 
pada hal hal yang belum datang dan telah lalu
semoga ditenangkan hatimu
beristirahat sebentar
dukamu kan diganti, sepimu kan terisi
khawatir dan lukamu, akan diobati
tak ada yang abadi
tak ada pula yang benar-benar kau miliki
...
Bandung, GC2

Saturday, August 29, 2020

Malam di Agustus #morningpoetry

 

Malam di Agustus

Kuharap kita mampu berhenti sejenak

Memikirkan semuanya

Menyadarkan bahwa waktu melaju kencang

Dan kita selalu akan ketinggalan

 

Jeda jeda waktu yang dinikmati

Sebagai upah kesadaran yang menyelinap

Di malam malam gelap aku tersadar

Masih ada kau di sisiku

 

Akan menangiskah kita menerka gerimis

Padahal kita tau besok kita akan tiada

Ditelan jarak, ditelan waktu

Ditelan yang lain lain

 

Kuharap kita akan mengenang

Malam malam kita menghabiskan kesepian

Dan saling memberikan penghiburan

Direngkuh tangan, di hangat genggam

 

Entah sepuluh tahun, dua puluh tahun yang akan datang

Mengenang-ngenang, hal hal manis yang terlewat

Khawatir yang terlalu,

Ingatan yang memudar

 

Hiduplah, bergembiralah, bersedihlah

Seperti kita hanya punya hari ini

Seperti kita tak lagi punya waktu

Untuk jatuh cinta, untuk takut kehilangan, untuk bahagia


Pahlawan93, 29 Agustus 2020

Thursday, August 27, 2020

Money (2019) #WeekendMovie

 Money (2019) South Korean movie poster

Sebagai orang yang terkesan dengan perannya Ryu Jun Yeol di Reply 1988 dan kesel sama lampu merah- lol, film ini wajiblah ditonton.  Menceritakan tentang kehidupan pialang saham, anak petani blueberry di kampung yang merantau di ibukota, lulus rekrutan karena kemampuannya menghafal nomor dan nilai saham.  Kemudian harus menghadapi kenyataan ketika kerja, tenggelam dalam kegiatan harian sepele dan ternyata menyadari kalau dia jadi orang yang biasa-biasa saja dan tak begitu berprestasi.  Di tengah frustasinya tersebut, Jon Il Hyun dikasihani oleh rekan kerjanya yang mengenalkannya pada seseorang yang dijuluki "Tickets", yang adalah penipu dan pengatur saham misterius yang tujuannya menipu adalah untuk "bersenang-senang" dan tak mau berhenti meskipun telah mendapatkan profit yang tinggi.

Money (Korean Movie) - AsianWiki

Jon Il Hyun, yang menikmati komisi dan uang yang banyak setelah membantu Tickets, akhirnya bisa membeli barang-barang bagus dan membantu usaha orang tuanya di kampung, dan akhirnya dapat mendekati wanita yang ditaksirnya di kantor, kemudian semakin merasa dilematis ketika hal-hal settingan yang dilakukannya untuk mengatur pasar saham mulai memunculkan korban seperti teman kantornya yang dibocorkan foto-foto bersama selingkuhan serta kematian misterius temannya yang ingin mengadukannya ke pengawas keuangan. Pengawas keuangan tersebut yang sudah lama mengintai dirinya, juga sudah berusaha mendekatinya untuk menangkap Tickets tapi ia tidak bergeming.  Akhirnya setelah meyakini bahwa tickets hanya memanfaatkannya, perlahan Jon Il Hyun pun mulai sadar bahwa dirinya hanya pion yang dipermainkan dan akan dibuang jika tidak berguna.

Video] Character Trailer Added for the Upcoming Korean Movie "Money" @  HanCinema :: The Korean Movie and Drama Database

Rasanya plot twist kecil di penghujung film ini juga adalah plot biasa mengenai film serupa, mengingatkan pada film dimana pemeran utamanya adalah conningman. Menarik melihat akting Ryu Jun Yeol, merupakan tipe film yang gak perlu mikir-mikir banget, menyenangkan juga melihat penggambaran pekerjaan pialang saham, terutama karena aku juga baru mengikuti kasus Jouska- dan belajar belajar mengenai saham, menyenangkan menonton film yang mengcapture lifestyle dan lika liku dunia finance, serupa pula dengan kasus-kasus penipuan dan manipulasi market alias saham gorengan yang baru marak ini. 

****

Photos] New Character Posters and Stills Added for the Upcoming Korean Movie  "Money" @ HanCinema :: The Korean Movie and Drama Database


Monday, August 10, 2020

Feeling

how to freeze the moments
to embrace every little things we have
even there is no light in the tunnel
holding hands like there's no future

can we be really happy
when we only have the present
with the absence of forever?

can we love a little too much
can we risk a little more
to be alive
to be loved and fall

after the storm
after all the pain we feel 
and how can your touch
set me free and makes me forget
how world can be this miserable

August 2020