Monday, September 10, 2012

Adam

picture here

Ia semerdu siulan burung burung kecil di pagi hari
di padang hijau yang luas
mendamaikan

wajahnya cerah oleh harapan
dahinya berpeluh oleh keletihan
tapi di bibirnya tersungging senyum
untuk mentari yang bersinar
setelah gelap pergi

Ototnya berpeluh tentang perang
mulutnya selalu diam bila tak bercerita tentang keindahan
jiwanya bebas sebebas elang
namun hatinya selalu rindu akan pulang

ia jauh disana
namun tak pernah diragukan
ia telah berjalan menyebrangi tujuh samudera
melampaui benua benua
namun ia tidak pernah meninggalkan
rumahnya yang kecil

nuraninya yang kuat
hatinya yang seindah senja

dan setiap rindu akan pulang
ia selalu menundukkan jiwa dan hatinya
ketika lima kali setiap hari
ia menyuruhnya menunggu di sana
di tempat mereka pertama kali bertemu

No comments:

Post a Comment