Thursday, January 10, 2019

Sepi

Kembali lagi membaca buku-buku, menyibukkan diri, baru hari kesepuluh, masih 3 minggu ke depan aku akan mulai bingung, akan melakukan apa lagi.  Beberapa to do list sudah disusun, tapi rasanya, masih saja ada yang kosong. 

Begitukah rasanya pernah begitu penuh hingga ketika ada bagian yang hilang, rasanya waktu demi waktu hanya habis begitu saja?  Kemauan masih sedikit kurang untuk melakukan hal-hal yang lebih baik, lebih sibuk. Bertanya-tanya apakah ada orang lain yang merasa sesepi ini, bukan, bukan tidak memiliki orang lain dalam hidup, hanya saja... Sepi.

Umur belum lagi berabad-abad tetapi pikiran sudah malas bergerak, evaluasi dalam 10 hari di tahun 2019 ini membuatku gamang.  Kapal memang sudah seharusnya berlayar, tidak terombang-ambing dan menyerah kalah pada gelombang lautan, bukan?

Rasa sepi hari ini adalah tanda peringatan bahwa sudah saatnya mengisi kekosongan dengan peluh, dengan berjuang, agar nanti sepi tidak lagi begitu terasa.  Biar lubang yang menganga bisa ditambal dan tak lagi menganga.  Biar nanti waktu melaju dan sauh bisa kusimpan, agar tidak alpa, rehat selesai sudah.

No comments:

Post a Comment