Thursday, January 10, 2019

entah ingin kemana

*now playing : Danilla


Sebagai seseorang yang berlogika, rasanya janggal bila menjawab: tidak tahu.  Entah karena malas berpikir atau tengah stuck, kembali terbentur tembok yang janggal. Waktu seakan tersedot, tenggelam hingga menyisakan dua jurang waktu: bersama atau merindu.  Waktu yang lain, terasa hanya seperti basa-basi yang basi. Membosankan dan tidak menarik. 

Dengannya, semua waktu adalah tidak ada, karena terasa yang kugenggam hanya udara hampa, tidak ada dan tidak bisa kemana-mana.  Lantas, bagaimana lagi caraku keluar dan bernafas lega?

Kadang aku berandai-andai, andai saja semuanya lebih mudah, tapi tidak, aku tidak akan pernah suka yang mudah, aku tidak akan menginginkan yang lebih mudah.  Selain yang ini, jika bukan yang ini.

Haruskah kuhabiskan waktu sia sia dan dengan yang tiada?

No comments:

Post a Comment