Tuesday, January 1, 2019

Selamat Datang, 2019

Jika bisa kugambarkan, 2018 adalah roller coaster, beberapa hal terjadi dan berubah, tahun dimana mulai beranjak keluar, mendapatkan kesempatan yang sudah aku tuliskan di setiap jurnal semenjak SMA : Kuliah S2 dengan beasiswa.  Entah mengapa aku dulu selalu punya mimpi untuk kuliah di luar, awalnya cita-citanya ke luar negeri, tapi sewaktu nyampai di Bandung malah rasanya beruntung bisa kuliah cuma di waktu weekend, punya banyak waktu luang, tidak terlalu banyak tugas dan lebih bisa menikmati membaca dan belajar banyak hal sambil santai-santai, haha.

Sebenarnya dari dulu aku ini bukanlah orang yang pintar-pintar amat, beberapa kali masuk ranking 10 besar pas SD-SMP, tidak pernah jadi yang terbaik, apalagi sewaktu SMA gak pernah absen remidial. Gak terbayangkan juga perjalanan bisa alhamdulillah melewati sarjana dengan full scholarship, langsung kerja pula meski awalnya kontrak-hingga tetap sekarang.  Gak pernah nyangka juga bisa suka sama bidang ilmu sosial, khususnya pemerintahan, yang awalnya apatis, ga mau tau dan peduli tapi makin kesini semakin sering ketemu referensi-referensi yang kece sampai akhirnya penasaran dan selalu memperhatikan kalau ada apa-apa yang terkait dengan proses sosial-politik-pemerintahan. 

Entahlah, hidup memang ajaib, terus melaju dengan cara tidak terduga. Bukan pula hanya dengan hal hal yang lebih menantang (?) atau menyenangkan, tetapi ada juga beberapa hal yang menjadi pusaran kesedihan di 2018. Dari yang so desperate hingga bergejolak sampai akhirnya tenang kembali.  Dari yang awalnya sedikit tertekan dengan omongan-omongan orang lain, kepikiran, sampai akhirnya sekarang mulai coba membuka mata, kalau setiap orang punya ceritanya masing-masing.  Setiap orang punya suka dan dukanya masing-masing. Dimanapun fase saat ini, percuma membandingkannya dengan orang lain.

2018 mengajarkanku banyak hal, tentang bagaimana bisa lebih tenang, lebih santai, lebih pelan, lebih menikmati waktu-waktu kosong.  Tapi yang menurutku paling utama: aku tidak terlalu takut untuk sendiri lagi.  Sedikit mengenali diri sendiri: ternyata untuk jadi nyaman aku tidak perlu mengikuti cara orang lain.  Sadar kalau sebenarnya senang sendirian, tidak terlalu nyaman dengan banyak orang dalam waktu yang terlalu lama, sedikit nyaman untuk tidak terlalu dekat, senang dengan beberapa variasi dan tidak suka diatur-atur dan 'terlalu dalam' tentang satu hal.

2019 mau mulai belajar untuk tidak terlalu tertekan untuk banyak hal, lebih menikmati dan mensyukuri apa saja yang ditawarkan hidup sambil tak lupa berharap bisa terus menerus mencintai apa yang sedang dikerjakan sekarang, semuanya. Berharap juga tidak lagi terlalu mendengarkan omongan-omongan negatif orang lain dan bisa lebih yakin sama diri sendiri.  Semoga bisa lebih  bisa mencintai lagi keluarga, makin menikmati pekerjaan, kuliah, teman-temannya, rejekinya, semuanya.  Dan semoga akan bisa siap dengan apa-apa yang akan ada di depan.  Hello, 2019. I'm ready!


Pontianak, 1 Januari 2019

No comments:

Post a Comment