juara

aku selalu ingin

jadi juara

dalam menyembunyikan

semua perasaan

kau tau

setiap aku abai

atau tak mendengar 

semua yang aku ucapkan

adalah karena aku membeku

mati rasa lidahku pun kelu

tak mampu berkata kata

sialan

maaf jika aku menjadi 

orang yang begitu bersahabat

dan menyenangkan

untuk orang lain

menggoda dan tertawa sedikit

padahal sialan

aku terlalu menginginkanmu

sehingga satupun rayuan

aku tak lagi mampu

melemparkan

mungkin cinta adalah kutukan

dan semua perasaan hanyalah bualan

karena aku tak mampu berkata kata

tak sanggup bahkan meladenimu bicara

cinta itu benar di dalam hatiku

terlalu banyak hingga

mulutku tersengat

tak lagi mampu bicara untukmu

tak dapat menatapmu lebih lama

dari yang seharusnya

kukira aku jadi juara satu kali ini

bodoh untuk perasaanku

atau menyembunyikannya begitu rupa

ia di hatiku dan bersemai

pada semua kata di puisi ini

dan tiap melihat wajahmu

yang selalu ingin aku lihat lebih lama

maka kata kata lah yang mampu kupanen

menerjemahkan semua perasaan

kau juara satu sekarang

pada hati dan alam pikiran 

40/366