tiga menit lagi
lembar kan kutinggalkan
kulupakan dan tak ingin kubuka
gamam antara melanjutkan hidup
dan mati kebosanan
api itu menyala nyala kecil
dalam remang yang tak tau lagi sampai kapan
mampu menerangi seluruh kota ini
sedang tiap hari doa doa
dipanjatkan dengan hati hati
dimanakah batas keinginan
dan harapan untuk menetapkan hati
tak lagi mau beranjak
memperkuat akar
yang akhirnya berani
melawan desau angin
yang mungkin merobohkan
seluruh dedaunan di negeri ini
apakah dengan penuh kehati-hatian
dan seluruh kemunafikan kita akan
memberantas semua kejahatan
sedang darah telah mengucur di tangan
dan pasukan selalu berjatuhan
masihkah dibungkam isak tangis
pada alpa dan ketidakmampuan
sedang jari jari berkelana
berharap satu orang
mungkin bisa
mengambil
semua keuntungan.
No comments:
Post a Comment