kering kerontang
seperti kecambah yang mati
tak terkena sinar matahari
jadi mayat hidup yang bangun
dan berlari mencari mangsa
hanya kekosongan
demi kekosongan
memuaskan dahaga
bagaimanakah hidup yang semarak
seperti sinema di layar
atau kotak persegi terkonsumsi
mempertontonkan keping demi keping
semua hasrat yang terlintas
untuk diinginkan
apakah kita benar benar
menyukainya dan tercebur
sedang lautan hanya kiasan
tenggelam dalam rongga rongga dalam
bergema sedemikian panjang
kemanakah kau yang dahulu
terbentuk riang mengikuti
apa yang dihamparkan padamu
tak sempat menoleh menara tinggi di atas
dan apa apa yang tak sanggup
digapai jemari
mungkin hari ini
kita menikmati sinema
untuk dua jengkal di depan mata
serta keheningan dan hela yang panjang
untuk cinta cinta yang tak akan pernah
digenggam tangan
21/02
No comments:
Post a Comment