Wednesday, September 14, 2011

sebuah panggilan yang terlambat



malam ini pertanyaan bergelantungan di pikiranmu
lalu kau menelpon
dan kita terhubung dengan cara yang misterius
"Kenapa kamu tidak menghubungiku?
"jika kau ingin kuhubungi, lantas mengapa tidak kau menghubungiku?"
"aku menunggumu"
"seperti aku. juga.menunggu"
"seperti biasanya kamu yang mencariku"
"sekarang aku akan berbeda, dan seterusnya"

sayang, cinta bukanlah bara api
yang akan terus menerus terbakar
suatu saat
ia akan seperti mentari yang mengalah pada malam
untuk jejak mendinginkan hangatnya sejenak
bersandar pada daun pohon cemara yang kokoh

cinta bukanlah mie instan
yang kau seduh lalu selesai rasa laparmu
ia adalah proses
seperti kau menanam bijih kecil
yang akan tumbuh
jika kau berikan kepadanya air,
untuk menghilangkan dahaganya
jika kau berikan kepadanya mentari
untuk menghangatkan tubuhnya yang menggigil
jika kau berikan kepadanya duri
untuk mengingatkannya untuk selalu menjaga diri

dan suatu saat
waktunya tumbuh telah habis
selesai
dan akan selalu ada selembar daun kenangan
yang akan kau abadikan
untuk menandakan aku pernah ada

No comments:

Post a Comment