Friday, June 22, 2018

Semesta Kadang Memang Suka Bercanda

Hari ini aku tidak sengaja bertemu lagi denganmu, semesta memang suka bercanda.  Aku melihatmu di parkiran sedang melintas, dan tidak bisa menahan senyumku dan menyapa.

Aku tahu daerah ini memang wilayah kantormu tapi, bisa bisanya diantara semua waktu aku hanya melihatmu.

Dan, baru aku tahu cerita cerita tentang kebetulan itu sebenarnya bukanlah hal yang tidak masuk akal.

Hatiku yang tadinya sedang biasa biasa saja mendadak sedih, bagaimana kehadiranmu itu bisa membuatku tidak bisa menahan diriku untuk senang, sekaligus sedih karena sudah beberapa bulan ini, sebenarnya aku berupaya untuk menghapuskan bayanganmu dari pikiranku, tetapi tetap saja, aku tidak bisa membodohi diriku sendiri kalau rasa itu masih disana, melihatmu, hatiku berdegup kencang dan senyumanku tidak lagi bisa aku tahan.

Bagaimana bisa kau membuatku berbahagia sekaligus melukai? Sekedar berjalan beriringan saja membuat lidahku kembali jadi kelu dan tidak bisa lagi berkata kata. Aku membenci diriku saat bersamamu, karena aku tidak pernah bisa menahan diri.

Maka selanjutnya hanya awan gelap dan kesedihan.  Kebahagiaan kini hanya caraku untuk berpura pura selamat untuk bisa lari dari kehilangan.  Bagaimana bisa kau di sampingku tapi yang terbayang hanya semua kenangan?

Aku telah jauh berlari, mencoba melupakan, menyibukkan diri dengan pikiran pikiran agar kau bisa segera enyah dari kepala.  Tapi masih belum saja bisa.  Aku masih menemukan diriku, masih sama saja seperti yang dulu, mengagumi semua hal tentang dirimu. Ah, kau memang susah untuk dilupakan, tapi besok aku akan mencoba lagi, semoga saja aku masih bisa jatuh cinta dan kembali berbahagia.  Semoga.

Ptk, 22-06-18

No comments:

Post a Comment