Tuesday, March 19, 2024

apa yang menggerakkan kita dalam hidup

 6/30daysoframadhan 

setiap orang bangun, pagi, bergerak menjalankan hidup. mungkin, dalam fase kehidupan awal, bangun pagi cuma mikir makan, excited berangkat ke sekolah, mau nonton film apa, main game apa, begadang sampai malam. rasanya, kalau diingat-ingat, dulu bangun tidur selalu ada saja yang memang tergesa harus dilakukan-kesibukan kesibukan. 

sekarang juga sebenarnya sibuk sih-harus ke kantor, rutinitas yang sama. tapi mungkin, karena sudah bekerja di pemerintahan selama kurang lebih sepuluh tahun. kadang udah gak mikirkan lagi tentang kerjaannya karena sudah terbiasa, tapi jadi mikirin lagi tentang hal hal lain. apa lagi yang mau dicapai, dilakukan, bagaimana biar nggak bosan, atau mungkin jadi membenci beberapa hal. karena setelah sekian tahun bekerja, secara natural kita membentuk referensi, apa yang senang kita lakukan, apa yang tidak senang-apa yang kita benci. tentu, kita tidak bisa mendapatkan semua hal yang senang kita lakukan, pada beberapa titik-kita juga akan membencinya. 

contohnya ketika aku dulu di penempatan awal suatu kantor yang banyak kegiatan ke masyarakat seperti event-event, aku bener-bener gak suka aja dengan acara-acara seremonial (padahal dulu gak ada beban dan tanggung jawab apa-apa juga, cuma sekedar hadir dan berpartisipasi), kemudian aku pindah ke kantor yang kerjaannya benar-benar mengurus dokumen, duduk di depan komputer dari jam 7 pagi sampai jam 3 sore, sebenarnya aku sangat menyukai kerjaan seperti itu (di belakang komputer dan menganalisis) tapi lama lama aku berasa sakit pinggang mulu dan gampang sakit (deadline mepet dan rapat berhari hari) hahaha. kemudian aku ingat dimana momen, kayaknya enak kalau pindah ke kantor lain. 

kemudian aku pindah lagi ke kantor yang mengharuskanku turun ke lapangan panas-panas dan pergi ke beberapa tempat, aku pikir aku akan membencinya. tapi ternyata, aku cukup menyukainya, bertemu dengan partner kerja yang seru, dengan pemikiran yang sefrekuensi dan kecintaan pada pekerjaan yang cukup tinggi dan sama sama tidak menyukai beberapa hal. ternyata, aku menyukai juga pekerjaan problem solving dan menjalin jaringan dengan masyarakat. aku kira aku kurang menyukai hal hal itu, ternyata rekan kerja yang tepat juga berpengaruh tentang bagaimana kita memandang dan menjalani pekerjaan kita dengan menyenangkan. 

saat ini, aku pindah lagi ke kantor dengan pekerjaan administratif, sedikit kurang bersentuhan dengan masyarakat, lebih ke internal kepegawaian. lumayan struggling dengan bagian keuangan, dimana sebelumnya selama sepuluh tahun ini aku tidak pernah benar-benar terjung langsung mengurus dokumen keuangan, sekarang jadi ikut bertanggung jawab. lumayan banyak juga yang harus dipelajari lagi dan banyak yang ingin aku pahami. rasanya struggling lagi. sebenarnya aku senang belajar, ketimbang bosan dan tak melakukan apa-apa. aku senang punya manfaat dan berkontribusi dalam memecahkan masalah-masalah di pekerjaan. cuma terkadang partner yang tepat, mentoring dari orang lain, juga menjadi tantangan yang harus dipecahkan dan dicarikan jalan keluar. 

pada akhirnya, pola pekerjaanku bukan untuk menjadi siapa yang paling menonjol, paling bekerja dengan sempurna, tapi juga bagaimana bekerja dengan orang lain-hal yang sebenarnya sulit aku lakukan karena aku selalu merasa aku punya kecenderungan introvert yang 'malas' berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain, terutama orang yang aku tidak bisa 'respect' dan 'dominan' terhadap aku dan pekerjaan yang aku lakukan. pada akhirnya semua tentang melakukan apa yang kita bisa, untuk 'membantu' orang lain, tanpa juga 'keluar' dari tugas pokok dan tanggung jawab kita, tanpa juga dimanfaatkan oleh orang lain, tanpa juga 'terlalu' mengorbankan diri kita sendiri.

pada akhirnya, pekerjaan adalah apa yang melengkapi kita, sebagai manusia. bukan yang paling utama, tapi bagian dari hidup. diantara diri kita, keluarga, hobi, teman-teman, semuanya harus berjalan beriringan. seperti konsep ikigai, semuanya harus berada dalam lingkaran keseimbangan yang membuat kita merasa puas dengan hidup. yang apabila satu bagian itu menjadi turun kurvanya, penguatan dari aspek yang lain bisa menjadi support kita untuk pulih dan bangun dari keterpurukan. 

semoga kita semua bisa menemukan keseimbangan hidup itu. berjalan dengan cukup percaya diri dan melakukan semuanya dengan 'baik', 'paling baik' dan 'aman'. berjalan dengan batas bawah yang minimal dan cukup memuaskan. semoga kita bisa terus 'bergerak, 'bertumbuh' dalam hidup. dan menemukan jawaban dalam hidup, serta terus menemukan 'pertanyaan-pertanyaan' baru. 

76/366

No comments:

Post a Comment