Thursday, March 21, 2024

ramadhan dan jalan sunyi

 10/30daysoframadhan 

aku selalu merasa beragama itu adalah jalan yang sunyi dan sepi. karena kehadiran Tuhan baru akan benar benar dikhidmati ketika kita khusyu dan fokus tanpa distraksi, masalah personal. jalan sunyi adalah jalan yang tak ramai orang berlalu lalang, mungkin kita akan merasa ditinggal dan sendirian. tapi disitulah kita harus benar benar yakin dengan nilai, impian, makna hidup yang ingin kita kejar ataupun mimpi yang ingin kita wujudkan. tentu, bukan berarti kita benar benar sendirian. tapi, untuk mencapai tujuan, tidak akan banyak  yang mengerti. 

tentu, tidak semua orang mampu memahami apa yang kita inginkan. beberapa mungkin ingin membantu dengan tujuan yang baik atau kepedulian, tapi mereka tak punya perspektif kita, mereka tak memegang apa apa yang menjadi hasrat dan keinginan yang ingin kita wujudkan. kita, adalah satu satunya yang paling paham dan mengerti, apa yang akhirnya harus dilakukan. jika hanya mengikuti arus, kita akan tenggelam di dalamnya, kemudian merasa kekosongan. kita harus benar benar mengisi dengan apa yang pas, sepatu yang fit, hanya untuk cinderella, bukan?

ketekunan, keteguhan hati yang digerus waktu, kegagalan awal yang kadang membuat kita gamam, ketersediaan pilihan yang lebih nyaman juga menjadi begitu menggiurkan, untuk bersantai saja dan tak mengupayakannya, untuk curang dan lari dari apa yang kita inginkan. tapi, kita tak akan pernah benar benar bisa lari dari apa yang menjadi jati diri kita. ia akan kembali besok, minggu depan, bulan depan, dengan pertanyaan yang berbeda. sanggupkah kita menemukan apa yang selama ini kita cari? sanggupkan kita berjalan hingga ke ujung dan tepiannya untuk menemukan pemberhentian terakhir itu? 

terlepas dari keramaian dan hiruk pikuk, sanggupkah kau akhirnya menangani raja terakhir dari semuanya, yaitu dirimu sendiri. sanggupkah kau mengendalikan diri dan membuatnya melakukan apa yang kau mau? bersabarkah dirimu dengan jalan yang akan kau tempuh yang sepi dan sunyi, sedang kau dari gemerlap dan hiruk pikuk yang memabukkan, membunuh waktumu dengan begitu candu dan menyenangkan?

sanggupkah kau mencoba satu kali lagi, setelah ribuan kegagalan, dan kembali, untuk memperbaiki apa yang tak rusak dari dirimu, untuk membetulkan jalan yang masih bisa kau lewati dengan penuh kebosanan. sanggupkah kau menempuh jalan yang begitu sunyi, sedang kau jiwa yang begitu muda dan bergejolak, menginginkan semuanya? 

80/366

No comments:

Post a Comment